Cari Blog Ini

Laman

Sabtu, 10 Maret 2012

editan sayya "No Min Woo"









bagaimana teman"!!?? bagus ga editan sayya?? sayya ngeditnya pke PicsArt sm Pixlr O Matic (Android)..
silahkan comment nya..!!

Rabu, 07 Maret 2012

Reproduksi vegatatif buatan

buat nambah ilmu tentang vegetatif buatan...

Selain itu tumbuhan dapat juga berkembang biak dengan cara tak kawin dan dengan bantuan manusia, biasa disebut reproduksi secara vegetatif buatan, misalnya: mencangkok, stek, okulasi, mengenten, dan merunduk.

a. Mencangkok
Tumbuhan yang biasa dicangkok adalah tumbuhan dikotil seperti jambu, sawo, rambutan, mangga, jeruk, dan lain-lain. Tujuan mencangkok adalah agar diperoleh tumbuhan baru yang cepat berbuah dan sifatnya sama dengan induknya.
Cara mencangkok:
1.      Pilih cabang atau ranting yang tidak terlalu tua ataupun terlalu muda.
2.      Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm.
3.      Kerat kambiumnya hingga bersih, dan angin-anginkan.
4.      Tutup dengan tanah, kemudian dibungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Ikat pada kedua ujungnya seperti membungkus permen. Bila menggunakan plastik, lubangi plastiknya terlebih dahulu.
5.      Jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
6.      Setelah banyak akar yang tumbuh, potong cabang atau ranting tersebut, kemudian taruhlah pada pot. setelah terlihat baik tanamlah di tanah.
b. Menempel (okulasi)
Menempel adalah menggabungkan bagian tubuh dua tanaman yang berbeda. Umumnya dua jenis tanaman yang digabungkan tersebut masing-masing mempunyai kelebihan. Misalnya tumbuhan mangga berakar kuat, buahnya sedikit, dengan tumbuhan mangga yang berakar lemah, buahnya banyak. Maka cara menempelnya, pada batang tumbuhan yang berakar kuat, ditempelkan kulit yang mempunyai calon tunas dari batang tumbuhan mangga yang berbuah banyak tetapi berakar lemah tadi.
Contoh: mangga, nangka,rambutan
Cara:
Sayatan mata tunas tadi ditempelkan pada batang lain yang juga sudah disayat kemudian tutup dengan selotif atau bahan lain yang kedap air, letakan ditempat teduh.




c. Merunduk
Cara ini dilakukan dengan merundukkan dan kemudian membelokkan ke bawah batang atau cabang tanaman. Pada bagian cabang yang tertimbun tanah kemudian akan tumbuh akar-akar. Setelah akar-akarnya kuat cabang yang berhubungan dengan batang induk dipotong. Tanaman yang biasa dikembangkan dengan merunduk adalah apel, anyelir, alamanda, selada air, anggur, dan lain sebagainya.

d. Mengenten (menyambung/kopulasi)
Pada dasarnya menyambung sama dengan menempel. Cara ini banyak dilakukan pada singkong, adenium, euphorbia dan buah-buahan. Mula-mula biji disemaikan. Setelah tumbuh lalu disambung dengan ranting/cabang dari pohon sejenis yang buahnya baik. Kemiringan potongan ± 45°. Diameter batang atas harus sesuai dengan diameter batang bawah. Kedua sambungan itu diikat dengan kuat. Diusahakan agar tidak terjadi infeksi. Buah yang dihasilkannya akan sama dengan buah yang dihasilkan pohon asalnya.

e. Stek
Stek adalah memperbanyak dengan potongan-potongan batang, yang ditanam, lalu tumbuh menjadi tanaman baru. Potongan-potongan tersebut harus punya buku-buku.
Contoh:
1.      Stek batang: ubi kayu, tebu, tanaman pagar.
2.      Stek tangkai: kembang sepatu, bunga mawar.
3.      Stek daun: cocor bebek, lidah buaya.
4.      Stek pucuk: teh

Keuntungan dan kerugian reproduksi vegetatif buatan
Banyak petani yang mengembangkan cara reproduksi pada tanaman buah-buah, tanaman liar, dan lain-lain dengan cara mencangkok, stek, merunduk, okulasi, mengenten dan lain-lain. Cara ini memberikan beberapa keuntungan antara lain:
  • Sifat tanaman baru akan sama persis dengan sifat tanaman induk.
  • Cepat menghasilkan buah.
Disamping itu ada pula beberapa kerugian, antara lain:
  • Tanaman yang berasal dari stek ataupun mencangkok umumnya mempunyai sistem perakaran yang kurang kuat.
  • Perkembangbiakan secara vegetatif dapat menghasilkan sedikit keturunan.
  • Bila tanaman hasil reproduksi vegetatif dipotong ranting-rantingnya maka dapat menyebabkan menurun pertumbuhannya.
Karena dalam reproduksi secara vegetatif tidak terjadi penggabungan sifat-sifat dari induknya, maka dihasilkan keturunan baru yang sifatnya sama dengan sifat induknya.

Sumber energi listrik

ini adalah tugas makalah fisika ku..tp, ga terlalu lengkap.. silahkan kalo kalian mo copas..

Gaya Gerak Listrik (GGL)
GGL atau yang lebih dikenal lagi dengan gaya gerak listrik adalah suatu perbedaan antara potensial yang terdapat pada ujung dari sumber arus yang terjadi pada saat tidak menghasilkan suatu arus listrik atau disebut juga dengan rangkaian terbuka.
Tegangan Jepit
Tegangan jepit itu adalah beda dari potensial yang terjadi ketika terdapat arus listrik atau pada saat rangkaian tertutup. Sumber tegangan terbagi atas:
1.    Arus searah (DC), yaitu arus yang nilai dan arahnya tetap.
2.    Arus bolak-balik (AC), yaitu arus yang nilai dan arahnya berubah terhadap waktu.
Tegangan Rugi                                                                                                                Tegangan rugi adalah            tegangan akibat terjadinya hambatan dalam pada sumber tegangan.                                                                                                                                                                         Sumber tegangan yang mengeluarkan energi listrik berdasarkan prinsip pasangan logam disebut sel atau elemen.
Elemen Listrik
Elemen listrik itu ialah salah satu sumber yang ada dari arus listrik yang searah (DC).  Ada dua macam elemen listrik, yaitu ada elemen primer dan ada juga elemen sekunder.


1.    Elemen sekunder
Elemen sekunder ialah sumber arus listrik yang bisa diisi ulang kembali dengan muatan listriknya yang sudah habis. Reaksi kimia yang udah terjadi di dalam suatu elemen sekunder dapat dikembalikan menjadi bahan kimia seperti semula. Contohnya: aki, baterai isi ulang, Sel NiCad.


2.    Elemen primer
Elemen primer itu ialah sumber dari arus listrik yang tidak bisa diisi ulang lagi apabila muatan listriknya sudah habis. Ini disebabkan akibat adanya suatu reaksi kimia yang terjadi di dalam suatu elemen dan  nggak bisa lagi kembali menjadi bahan kimia seperti semula (irreversible). Contohnya elemen primer adalah baterai, elemen Volta, elemen Lechlance, dan elemen Daniell.

Macam-Macam Elemen

1. Elemen Volta


1. Penemu: Alessandro Volta (1745-1827)
2. Elektroda positif (kutub positif/ anoda) : lempeng tembaga ( Cu ).
3. Elektroda negatif (kutub negatif/katoda): lempeng seng ( Zn )
4. Larutan Elektrolit (penghantar arus listrik): Asam Sulfat encer(H2SO4)
5. Arus Listrik: dari tembaga menuju seng
6. Arus Elektron: dari seng menuju tembaga
7. Kelemahan: terjadi polarisasi,  menempelnya gelembung gas pada tembaga.
8. Beda Potensial yang dihasilkan: 1 volt.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghants-
listrik.
Arus listrik mengalir dari Gu ke Zn pada rangkaian luar.
Di dalam elemen sendiri, arus listrik mengalir dari Zn ke C
Larutan H2S04terurai menjadi H+ dan S042. Ion H+
menangkap elektron berubah menjadi gas H2, dan
menempel di plat Cu.
Hal ini akan menghalangi aliran listrik

2. Elemen Kering (Baterai)

Elemen kering atau baterai adalah sumber tegangan yang dapat lebih lama mengalirkan arus listrik daripada elemen Volta. Elemen kering dibuat pertama kali pada tahun 1866, kimiawan Perancis oleh George Leclanche. Elemen kering ini terdiri atas Zn yang berbentuk bejana dan logam dalam Zn ini dilapisi karbon (batang arang). Karena batang arang memiliki potensial lebih tinggi daripada Zn, maka batang arang sebagai anoda, sedangkan Zn sebagai katoda. Di bagian dalam elemen kering ini terdapat campuran antara salmiak atau amonium klorida (NH4Cl) serbuk arang dan batu kawi atau mangan dioksida (MnO2). Campuran ini berbentuk pasta yang kering. Karena elemen ini menggunakan larutan elektrolit berbentuk pasta yang kering maka disebut elemen kering. Pada elemen kering, NH4Cl sebagai larutan elektrolit dan MnO2 sebagai depolarisator. Kegunaan dispolarisator yaitu dapat meniadakan polarisasi. Sehingga arus listrik pada elemen kering dapat mengalir lebih lama sebab tidak ada gelembunggelembung gas.
Struktur baterai Baterai termasuk elemen primer. GGL yang dihasilkan baterai = 1,5 volt.

3. Aki (Accumulator)

Aki merupakan sumber tegangan yang berasal dari reaksi kimia, sebagaimana elemen Volta dan elemen kering. Aki terdiri atas karet keras atau kaca yang berbentuk bak dan berisi larutan asam sulfat pekat H2SO4 yang berfungsi sebagai larutan elektrolit. Di dalam larutan ini terdapat dua kerangka timbul, yaitu timbal peroksida (PbO2) sebagai anoda dan timbal murni (Pb) sebagai katoda.

Pengisian aki
Karena ada aliran arus listrik dari luar, maka kedua kutub anoda dan katoda dari PbO berubah menjadi PbO2 dan Pb. Peristiwa mengalirkan arus listrik ke dalam aki ini disebut mengisi atau dalam bahasa sehari-hari disebut menyeterum aki.



4.  Elemen Leclanche

1. Penemu: Leclanche
2. Elektroda Positif : batang karbon ( C )
3. Elektroda negatif : seng ( Zn )
4. Larutan Elektrolit: Amonium Klorida ( NH4Cl )
5. Arus Listrik: dari karbon menuju seng
6. Depolarisator (menghindari polarisasi): Mangan dioksida ( MnO2 )
7. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,5 volt


Sama seperti elemen Volta, arus yang mengalir pada elemen Leclanche hanya mengalir sesaat. Itu disebabkan elektrode positif elemen tertutup oleh gelembung-gelembung gas hidrogen. Dan terjadilah polarisasi pada sel Leclanche. Akan tetapi, gas H2 Yang terjadi pada kutub positif akan diikat oleh MnO2 (berfungsi sebagai depolarisator) sehingga polarisasi dapat dihilangkan.
H2 + MnO2 menjadi MnO + H2O

5. Elemen Daniell
1. Penemu: John Daniell ( 1790-1845 )
2. Elektroda Positif : silinder tembaga ( Cu ) dalam larutan sulfat tembaga ( CuSO4 )
3. Elektroda negatif : batang seng ( Zn ) dalam larutan seng sulfat  ( ZnSO4 )
4. Arus Listrik: dari tembaga menuju seng
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,1 volt


6.  Baterai Isi Ulang
Rechargeable battery, yaitu baterai yang dapat diisi ulang, seperti yang biasa terdapat pada telepon genggam.

(1) Baterai isi ulang Nikel-Kadmium (Ni-Cd)

1. Kutub positif: Nikel Hidroksida (Ni(OH)2)
2. Kutub negatif: Kadmium Hidroksida ( Cd (OH)2 )
3. Larutan Elektrolit: Potasium Hidroksida ( KOH )
4. Arus Listrik: dari Nikel Hidroksida ke Kadmium Hidroksida.
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,25 volt
6. Digunakan pada: kamera digital, radio, laptop,bor listrik.


(2) Baterai isi ulang Nikel-Metal Hidrat ( Ni-MH )

1. Kutub positif: Metal Hidrat ( MH )
2. Kutub negatif: Nikel Oksi Hidroksida ( Ni O (OH) )
3. Larutan Elektrolit: Potasium Hidroksida ( KOH )
4. Arus Listrik: dari Metal Hidrat ke Nikel Oksi Hidroksida.
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 1,4 volt
6. Digunakan pada: HP, kamera digital, laptop,bor listrik.


(3) Baterai isi ulang Lithium-Ion







1. Kutub positif: Lithium-Metal Oksida ( LiMn2O4 )
2. Kutub negative: lithium ( Li )
3. Larutan Elektrolit: Lithium Perklorat ( Li Cl O4 )
4. Arus Listrik: dari Lithium-Metal Oksida ke lithium ( Li )
5. Beda Potensial yang dihasilkan: 3.7 volt
6. Digunakan pada: HP, radio, laptop.


Energi Listrik
Energi listrik adalah suatu kemampuan yang disebabkan oleh karena adanya suatu sumber tegangan yang berguna sekali untuk melakukan suatu usaha yaitu memindahkan muatan melalui perbedaan potensial sehingga arus listrik dapat mengalir.
Secara matematis, dirumuskan sebagai berikut.
                                            W = Q.V = V.i.t = i².R.t = v²/R.t


dengan:
W = energi listrik (joule)    1J = 0,24 kal
Q. = muatan listrik (coulomb) 1 kal= 4,2 J
V = beda potensial (volt)
i = kuat arus listrik (ampere)
R = hambatan (ohm)
t = waktu (s)
Daya Listrik
Daya listrik adalah besarnya energi listrik per satuan detik.

P=W/t=V.i=i2.R=v2.t

dengan:

P = daya listrik (watt)
W = energi listrik (joule)
t = waktu (s)
V = tegangan (volt)
i = kuat arus (ampere)
R - hambatan (ohm)

Pada alat-alat listrik, pasti selalu tercantum tulisan yang menandakan spesifikasi dari alat tersebut. Misalnya sebuah kayak sebuah lampu berkekuatan 220 V, 50 W. Ini berarti lampu tersebut akan menyerap daya sebesar 50 jika dihubungkan dengan sumber tegangan 220 V.
Voltmeter dan basicmeter adalah alat untuk mengukur beda potensial.
Biaya Energi Listrik
Banyaknya energi listrik yang dipakai oleh banyak pelanggan listrik disebut rekening listrik.
Besarnya energi listrik yang dipakai dan dinyatakan dalam kWh (kiloWatt-hour).
1 kWh = 3,6 xl06 Joule
Alat untuk mengukur banyaknya suatu energi listrik yang sudah dipakai pelanggan listrik disebut kWh-meter.
Perhitungan biaya energi listrik sebagai berikut.
Biaya energi listrik = Energi listrik x tarif per kWh


_________________________
I added cool smileys to this message... if you don't see them go to: http://s.exps.me
welcome to my blog....!!
variety of information here, hopefully you're satisfied with the existing information on my blog..